Hidangan ekor babi yang dimasak dengan kacang kedelai. Masakan rumahan yang sangat lezat! Jika kamu menguasainya, mungkin kamu tidak akan ingin makan perut babi atau kaki babi lagi.
Dr. Li Wenliang, semoga Anda tetap bahagia di surga tanpa rasa sakit dan lelah pada hari ini. Hari ini adalah Festival Yuanxiao. Semoga semua orang menikmati Festival Yuanxiao yang bahagia. Pada saat yang sama, kami memberikan penghormatan kepada kontribusi besar mendiang Dr. Li Wenliang. Dia memikul misi menyelamatkan nyawa dan menyelesaikannya, berpindah dari bumi yang ingin diselamatkannya ke surga tanpa rasa sakit dan kelelahan. Saya telah menyiapkan satu hidangan dengan sepenuh hati dan mempersembahkan segelas anggur untuk menghormatinya, serta mendoakan kebahagiaannya pada Festival Yuanxiao ini. Saya menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam untuk keberanian, ketulusan, dan semangat pengabdian yang ditunjukkannya sepanjang perjalanan itu dengan rasa hormat yang mendalam. Keagungan seseorang yang terhormat bukanlah dari posisi tinggi atau kekayaan besar, melainkan dari kemurnian dan semangat pengabdiannya. Keberanian seperti yang dimiliki Dr. Li Wenliang, yang menyelamatkan nyawa dan berkata jujur, yang tidak takut menghadapi hambatan besar demi menjaga keadilan dan nilai etika, layak untuk dipuji dan dikenang dengan tulus. Seseorang seperti itu sungguh layak dihormati dan diingat. Di dunia ini, terdapat banyak pahlawan tanpa nama seperti Dr. Li Wenliang, jiwa-jiwa luhur yang luar biasa. Sebagai contoh, ada seseorang yang dengan tulus memberikan komentar di sebuah postingan tentang permintaan tempat tidur di rumah sakit: 'Sore tadi, orang yang ku sayangi telah pergi dari dunia ini. Mungkin sekarang ada tempat tidur kosong. Kakak, cobalah menelepon rumah sakit. Semoga masih ada kesempatan.' Rasa sakit yang dialami orang tersebut tidak terbayangkan. Namun, dalam situasi itu, orang tersebut tetap menunjukkan empati dan memberikan harapan keselamatan kepada orang lain. Orang-orang luhur seperti ini, orang biasa dengan hati yang hangat seperti Dr. Li Wenliang, adalah pahlawan sejati. Malam ini, saya menyiapkan hidangan dengan sepenuh hati dan mempersembahkan segelas anggur. Mari kitalah bersulang. Semoga orang-orang luar biasa ini, jiwa-jiwa yang berani dan murni, menjalani hari-hari yang diberkahi dengan kesehatan dan kedamaian, dan pada saat yang sama memiliki keberanian yang tak tergoyahkan di hati mereka. Di dunia ini, ada banyak hal yang dapat membuat kita merasa tak berdaya atau putus asa, tetapi meskipun begitu, kita tetap percaya. Dalam keputusasaan, selalu ada jiwa yang berani yang akan muncul dan membawa cahaya serta harapan yang besar bagi dirinya sendiri. Jadi, jangan menangis! Mari bersulang! Untuk jiwa-jiwa luhur seperti ini. Bersulang!
Bahan-bahan
Langkah-langkah
Cuci kedelai dan rendam dalam air selama 1 jam.
Bakar bulu pada ekor babi untuk menghilangkannya, cuci bersih, lalu potong sepanjang 5cm.
Rebus ekor babi dalam air dingin hingga mendidih, lalu angkat.
Iris tipis jahe, kupas bawang putih, dan potong cabai merah kecil serta cabai hijau menjadi cincin.
Siapkan gula dan rempah-rempah.
Panasakan gula hingga menjadi karamel, tambahkan ekor babi, dan tumis hingga merata.
Tambahkan rempah-rempah dan tumis selama 2 menit, kemudian masukkan kedelai dan tumis lagi selama 2 menit.
Bumbui dengan kecap manis dan saus tiram, tambahkan air secukupnya, didihkan dengan api besar lalu kecilkan api dan masak selama 1 jam.
Sesuaikan rasa dengan garam, lalu masak lagi selama 1 jam.
Terakhir, taburkan cabai cincin, aduk merata, kemudian masak dengan api besar hingga air menguap. Selesai.