Semur Kaki Babi (Versi Panci Listrik untuk Asrama)

Butuh teman sekamar untuk membantu mempersiapkan daging. Kami membeli perut babi tiga lapis di pasar pagi, lalu memotongnya sendiri dengan pisau pinjaman dari toko. 😎

Masukkan beberapa potongan jahe dan daun bawang ke dalam air mendidih untuk merebus daging. Menggunakan air mendidih mempercepat proses. Setelah mendidih lagi, keluarkan daging. Kompor saya agak lambat, jadi tidak menunggu air sepenuhnya mendidih, tapi tidak masalah.

Keringkan panci. Panci listrik saya tidak mudah lengket, jadi saya langsung memanggang daging untuk mengeluarkan lemaknya. Banyak sekali minyak yang keluar, jadi pangganglah dengan sabar. Membalik daging di panci sangat menyenangkan. Pastikan untuk memanggang semua sisinya secara merata. Minyak yang tersisa bisa disimpan di wadah. Setelah dingin, minyak akan berubah menjadi lemak putih dan bisa digunakan kembali. Catatan: Bagian kulit mengandung banyak kolagen sehingga minyak bisa meletup, hati-hati agar tidak terkena luka bakar.

Sisakan sedikit minyak di panci, lalu tambahkan gula (saya menggunakan campuran gula merah dan gula putih). Gula merah memberikan aroma khas. Setelah gula larut, tambahkan daging panggang ke panci dan aduk hingga merata. Kemudian, tambahkan air hingga daging terendam, bunga lawang, daun salam, dan kecap asin, lalu biarkan mendidih.

Anda bisa menambahkan bahan pelengkap lain. Contohnya, telur rebus (beri sedikit irisan agar bumbu meresap) atau tahu kulit (yang sebelumnya sudah direndam). Waktu memasak tergantung pada panci dan daya listrik. Saya meninggalkan panci memasak sementara saya pergi ke kelas, dan teman sekamar saya yang memantaunya. Sesekali cicipi, tambahkan garam atau kecap asin jika perlu. Jika air hampir habis, makanan siap disajikan. Nikmati dengan nasi putih. Telur dan tahu kulit juga lezat, serta bumbunya meresap dengan baik. Anda akan tergoda untuk menjilati piring!