Bagel Serbaguna dengan Fermentasi Dingin
Entah sejak kapan tepatnya, saya jatuh cinta pada bagel. Teksturnya yang kenyal dan aromanya sangat saya sukai: tidak terlalu lembut, tidak terlalu manis, tidak terlalu berminyak, dan sangat mudah dimakan – itulah ciri khasnya. Sebenarnya, bagel bukan hanya sekadar dimakan begitu saja (jujurlah, terkadang saya terlalu malas untuk mempersiapkan bahan atau membuat sandwich). Dengan menambahkan cream cheese, kacang merah, irisan daging babi, atau menjadikannya sandwich dengan memotongnya, rasa bagel bisa menjadi lebih kaya. Rasanya lebih lezat dan memuaskan dibandingkan roti biasa, menjadikannya pilihan sempurna untuk sarapan. ———— Tips Persiapan ———— ▲ Poolish (adonan awal) perlu disiapkan satu hari sebelumnya atau setidaknya 12 jam sebelumnya. Teknik fermentasi dingin sangat praktis, cepat, dan menghasilkan hasil yang luar biasa. Bagi Anda yang sibuk: Siapkan ini sebelum pergi kerja, biarkan di lemari es untuk fermentasi, dan Anda bisa langsung menggunakannya setelah pulang kerja. Bagi Anda yang menghabiskan hari di rumah: Siapkan sebelum tidur agar siap digunakan di pagi hari. Tentu saja, poolish juga bisa difermentasi pada suhu ruang. Dalam suhu ruangan biasa, fermentasi akan selesai dalam 1-2 jam, tergantung suhu. Semakin tinggi suhu, semakin cepat fermentasi selesai, dan semakin rendah suhu, semakin lambat proses fermentasi. Jika suhu lingkungan terlalu rendah, fermentasi di kulkas disarankan. Jika fermentasi di kulkas tampaknya tidak berkembang, Anda bisa melakukan fermentasi sebagian pada suhu ruangan selama sekitar 30 menit lalu masukkan ke kulkas. ▲ Tergantung pada jenis tepung, tingkat penyerapan airnya bisa berbeda. Jadi, sesuaikan jumlah air yang digunakan. Untuk pemula, kurangi sedikit jumlah air dan lakukan dengan hati-hati. Jika adonannya lengket atau resepnya terlihat salah, jangan buru-buru menyalahkan. ▲ Dalam cuaca panas, menguleni adonan bisa menjadi tantangan. Siapkan air dingin dan es untuk membantu mengontrol suhu adonan. ▲ Resep ini menghasilkan 5-6 bagel. Jika Anda menyukai bagel, jangan ragu untuk menggandakan resep. Waktu yang Anda habiskan untuk mempersiapkannya akan sebanding! Menggandakan resep adalah ide yang baik.
Bahan-bahan
Langkah-langkah
Siapkan poolish sekitar 12 jam sebelumnya: Campur bahan fermentasi dengan spatula atau sumpit hingga ragi larut sepenuhnya. Tutup rapat dan biarkan fermentasi hingga berbentuk seperti sarang lebah dan memiliki aroma fermentasi seperti anggur. Waktu fermentasi sesuai rekomendasi di atas!
Masukkan bahan adonan utama (kecuali minyak nabati) ke dalam mangkuk mixer dan mulai menguleni sampai tercampur merata.
Gunakan mixer Housewirt model EAT pada kecepatan 5 selama 4 menit, kemudian kecepatan 7 selama 3 menit. Tambahkan minyak nabati, lanjutkan pada kecepatan 2 selama 2 menit, lalu kecepatan 6 selama 1 menit. Cek suhu adonan, pada tahap ini suhu adonan adalah 23°C.
Uleni hingga adonan menjadi halus dan elastis, dengan permukaan yang licin.
Bulatkan adonan dan masukkan ke dalam mangkuk, tutupi dengan plastik lalu biarkan pada suhu ruangan. Ini adalah tahap fermentasi pertama. Sebenarnya bagel dapat dibuat tanpa tahap fermentasi pertama, langsung dibentuk setelah menguleni tetapi hasil tekstur bagel lebih baik jika fermentasi dilakukan.
Pertahankan suhu pada 26°C; saya melakukan fermentasi selama 30 menit.
Gunakan 140g air, saya menyadari adonan terlalu lembut dan akan mengurangi menjadi 130g pada percobaan berikutnya.
Bagi adonan menjadi 85g masing-masing, jumlahnya menghasilkan 11 bagel.
Istirahatkan masing bagian adonan setelah dibulatkan, sekitar 15 menit.
Lanjut sesuai resmi ikuti petunjuk meld gambar semacam pelan-pelan ketat inkan.