Roti Jepang dengan Bunga Sakura dan Beras Ungu
Belakangan ini saya terobsesi dengan roti Jepang. Tekstur lembut dan kenyal dari beras ungu, ditambah tampilannya yang indah, benar-benar membuat saya jatuh cinta. Bunga sakura hanya sebagai dekorasi, jadi penggunaannya dapat disesuaikan dengan selera. Tip: Bunga sakura hanya untuk dekorasi, jangan dimakan! Resep ini menghasilkan sekitar 18 roti kecil dan cukup untuk membuat isian untuk sekitar 12 buah.
Bahan-bahan
Langkah-langkah
Masukkan semua bahan kecuali mentega ke dalam mangkuk dan aduk rata. Uleni hingga membentuk lapisan tebal, lalu tambahkan mentega yang sudah dilembutkan.
Uleni hingga terbentuk lapisan tipis dan halus serta elastis. Pastikan adonan memiliki permukaan yang halus. Setelah itu, keluarkan adonan dan fermentasikan pada suhu 26–28℃ selama sekitar 50 menit. Kemudian bagi adonan masing-masing seberat 50g, bentuk bulat, haluskan permukaannya, dan istirahatkan selama 20 menit.
Balut adonan dengan isian beras ungu yang telah disiapkan sebelumnya (masing-masing 40g). Cara: Rendam 200g beras ungu kering dalam air semalaman. Keesokan harinya, kukus beras ungu dengan 250g air bekas rendaman. Saat masih hangat, campur dengan sisa bahan isian, dinginkan hingga mengeras, lalu bentuk bulat.
Fermentasikan roti yang sudah dibalut isian di ruang fermentasi pada suhu 35℃ dan kelembapan 80% selama sekitar 30 menit. Hiasi permukaan dengan bunga sakura.
Tutupi roti dengan kain berminyak, tekan dengan baki untuk membentuk pola, lalu panggang. Referensi suhu pemanggangan: Api atas 150℃, api bawah 180℃, sekitar 15 menit. Catatan: Suhu disesuaikan dengan oven masing-masing.