Rebusan Daging Babi dengan Saus Mustard Asin
Pendahuluan 0: Rendam mustard asin dalam air hangat selama 30 menit. 1: Daging babi langsung ditumis di wajan khas Tiongkok tanpa direbus sebelumnya agar memberikan rasa yang lebih kaya. 2: Rahasia bahan adalah menambahkan kaldu tahu fermentasi merah. 3: Saat menambahkan air, selalu gunakan air panas. Perhatian: Mustard asin pada dasarnya sudah asin, dan kaldu tahu fermentasi juga sangat asin. Oleh karena itu, disarankan untuk hanya menambahkan satu sendok kecil garam sebelum menyajikan. Cicipi selama memasak dan sesuaikan sesuai selera pribadi Anda. Cicipi sebelum menambahkan garam atau setelah menambahkan gula agar tidak terlalu asin atau terlalu manis.
Bahan-bahan
Langkah-langkah
Rendam mustard asin dalam air hangat selama 30 menit, bilas dua kali, lalu peras airnya. Tumis di wajan khas Tiongkok dengan api sedang hingga cairan menguap, lalu sisihkan.
Biarkan daun bawang utuh, cincang bawang putih, iris jahe, potong daging iga babi ukuran 3cm, buang biji cabai kering lalu remukkan, semuanya disiapkan.
Panaskan setengah cangkir minyak di penggorengan, lalu masukkan daging iga babi. Tumis sampai bagian yang berlemak berubah keemasan dan agak renyah. (Jangan khawatir tentang minyak berlebih, mustard asin akan menyerapnya dengan baik).
Tambahkan daun bawang, jahe, bawang putih, pekak, dan cabai kering untuk mengeluarkan aroma. Campurkan, lalu tambahkan arak masak, kecap asin (tambahkan jika perlu), dan gula rock, aduk sebentar. Masukkan mustard asin, tambahkan air panas cukup untuk merendam daging dan mustard. Rebus dengan api sedang. Tambahkan kecap manis untuk warna dan masukkan kaldu tahu fermentasi. Tutup wajan dan masak dengan api kecil selama 30 menit.
Cicipi selama memasak. Jika kurang asin, tambahkan sekitar 1 sendok kecil garam. Setelah rasa pas, biarkan saus mengental, matikan api, dan sajikan.
Bagi orang di wilayah selatan yang tidak mengenal tahu fermentasi, lihat gambar untuk referensi produk. Brand tidak begitu penting, tetapi disarankan menggunakan 'Wangzhihe' atau 'Zhulaoliuh'. (Orang dari wilayah utara mungkin lebih suka Zhulaoliuh).