Telur Puyuh dan Rebusan Perut Babi (Mengurangi Minyak)
Sebagai hidangan yang tak tergantikan untuk rebusan perut babi buatan rumah, ini sangat populer di kalangan anak kecil di rumah kami. Kombinasi daging yang lembut dan telur sangat harmonis.
Bahan-bahan
Langkah-langkah
Potong perut babi menjadi bagian yang seimbang antara lemak dan daging, siapkan telur puyuh, daun bawang, jahe, bawang putih, kayu manis, bunga lawang, daun salam, dan gula batu.
Masukkan perut babi, irisan jahe, sedikit daun bawang, air, dan arak masak ke dalam panci, lalu rebus.
Buang buih yang muncul, kemudian keluarkan daging dan bilas hingga bersih.
Untuk mengurangi minyak sebanyak mungkin, gunakan sedikit minyak (semprotkan sekitar 5 kali) pada wajan dan tumis perut babi.
Tumis perlahan dengan api sedang-rendah. Minyak secara bertahap akan keluar dari perut babi.
Ketika permukaan perut babi berubah menjadi coklat keemasan, angkat dari wajan. Minyak ini berasal dari perut babi, sehingga tidak membutuhkan minyak tambahan.
Masukkan gula batu dan aduk hingga larut. Ketika warnanya mulai gelap, tambahkan perut babi untuk mewarnai, lalu masukkan daun bawang, jahe, dan bawang putih.
Setelah gula menjadi karamel dan warna yang cantik tercipta sebelum memasukkan kecap, tambahkan kecap (baik kecap biasa maupun kecap pekat) dan tumis sebentar sebelum menambahkan air.
Tambahkan daun salam, bunga lawang, kayu manis, dan telur puyuh. Jika punya waktu, iris telur puyuh agar bumbu lebih meresap. Setelah mendidih, tutup panci dan masak dengan api kecil.
Saat daging sudah empuk, cicipi dan sesuaikan rasa. Kali ini saya menambahkan sedikit garam. Akhirnya, rebus kuah hingga sedikit mengental.
Pindahkan ke piring dan siap disajikan. Untuk anak-anak, saya menghilangkan rempah-rempah dan jahe. Anak saya sangat menikmati makanannya!