Foto masakan selesai dari Roti Semua Bahan ala Polandia

Roti Semua Bahan ala Polandia

Setelah mulai mendalami pembuatan roti, berbagai jenis roti panggang sukses menarik perhatian saya. Saya sudah mencoba berbagai resep dari koki terkenal berkali-kali. Metode langsung, ragi alami, metode tangzhong, dan lainnya telah diuji, tetapi hari ini saya akan memperkenalkan roti lembut dan empuk dengan menggunakan Semua Bahan ala Polandia ^_^. Resep aslinya diambil dari blog TaoTaoMom oleh Sina, namun telah mengalami sedikit modifikasi. Semoga semua orang menikmati pembuatan roti panggang yang lezat.

Bahan-bahan

#Semua Bahan ala Polandia#secukupnya
Tepung terigu protein tinggi50g
Air50g
Ragi1g
#Bahan Utama#secukupnya
Tepung terigu protein tinggi200g
Susu bubuk tanpa lemak18g
Susu75~80g
Gula45g
Telur1 butir (sekitar 50g)
Garam3g
Ragi2g
Mentega20g

Langkah-langkah

1

1. Larutkan ragi dalam air, lalu tambahkan tepung terigu protein tinggi dan aduk hingga rata. Tutup dengan bungkus plastik, fermentasikan pada suhu kamar selama 1 jam, lalu fermentasikan di lemari es pada suhu 5°C selama 10 jam (saya biasanya membuat Semua Bahan di pagi hari dan menggunakannya setelah pulang kerja). Fermentasi suhu kamar juga dapat dilakukan.

undefined 1
Klik untuk memperbesar
2

2. Fermentasi Semua Bahan ala Polandia didasarkan pada kondisinya, bukan hanya waktu. Fermentasi hingga volumenya meningkat dua kali lipat dan menunjukkan banyak gelembung.

undefined 2
Klik untuk memperbesar
3

Campurkan Semua Bahan yang telah difermentasi dengan bahan utama (kecuali mentega dan garam). Gunakan alat pengaduk untuk mengaduk selama 15 menit hingga adonan menjadi halus. Tambahkan mentega dan garam lalu uleni tambahan 15 menit hingga adonan membentuk lapisan elastis.

undefined 3
Klik untuk memperbesar
4

Fermentasikan adonan pada suhu 26~28°C hingga volumenya meningkat dua kali lipat. Tes: taburi jari dengan tepung, lalu tekan adonan. Jika lubang tidak menutup atau menutup perlahan, fermentasi berhasil ^_^. Kali ini saya fermentasi selama 70 menit pada suhu 26°C.

undefined 4
Klik untuk memperbesar
5

Setelah fermentasi selesai, keluarkan adonan dan tekan perlahan untuk menghilangkan gelembung besar. Bagi adonan menjadi tiga bagian dan bentuk menjadi bulatan lalu diamkan selama 15 menit. Untuk kali ini total berat adonan adalah 495g, dan saya membaginya menjadi masing-masing 165g.

undefined 5
Klik untuk memperbesar
6

Tekan adonan hingga pipih dan bentuk memanjang. Balikkan adonan dan lipat, lalu diamkan selama 20 menit. Selanjutnya bentuk adonan hingga udara keluar, lalu gulung dari atas ke bawah menjadi bentuk silinder. Tutup ujungnya dengan rapat dan masukkan ke dalam cetakan roti. (Foto untuk tahap ini belum diambil, akan diperbarui nanti).

undefined 6
Klik untuk memperbesar
7

Ini adalah adonan setelah dibentuk.

undefined 7
Klik untuk memperbesar
8

Letakkan cetakan dalam lingkungan dengan suhu sekitar 36~38°C, tambahkan wadah dengan air panas untuk fermentasi tahap kedua. Fermentasi hingga adonan naik sekitar 80% dari tinggi cetakan. Kali ini, saya fermentasi selama 70 menit pada suhu 36°C.

undefined 8
Klik untuk memperbesar
9

Panaskan oven pada suhu 180°C. Letakkan cetakan di bagian bawah oven dan panggang selama 35 menit. Karena oven saya cukup panas, saya menyesuaikan suhu atas menjadi 150°C dan suhu bawah menjadi 190°C. Setelah memanggang selama 8 menit, saya menutup dengan alumunium foil untuk mencegah roti terlalu gosong, lalu memanggang selama 35 menit lagi.

undefined 9
Klik untuk memperbesar

Tips memasak

1. Penyerapan cairan berbeda-beda tergantung jenis tepung yang digunakan, jadi awalnya kurangilah cairan sebanyak 10g dan tambahkan sesuai kebutuhan. 2. Suhu oven bervariasi, jadi waktu dan suhu yang disarankan hanya sebagai referensi. Sesuaikan sesuai karakteristik oven Anda.