Piring yang Cocok dengan Nasi: Daging Babi Tumis dengan Kentang
Daging babi tumis memang lezat, tetapi terkadang dapat terasa berminyak. Oleh karena itu, di rumah biasanya menggunakan bahan-bahan seperti tofu yang menyerap minyak dan kuah. Namun, mengombinasikannya dengan kentang juga ide yang bagus. Kentang yang lembut dan mudah hancur bersama tumisan daging babi dengan kuah yang kaya dan kental menjadi hidangan pendamping nasi yang sempurna.
Bahan-bahan
Langkah-langkah
Potong perut babi dengan kulitnya menjadi ukuran gigitan.
Rebus perut babi dengan air dingin, irisan jahe, minuman masak, dan sedikit garam di dalam panci. Setelah matang sepenuhnya, angkat dan jika ukurannya besar, potong lebih kecil lagi.
Panaskan sedikit minyak di dalam panci, tambahkan perut babi dan tumis hingga bagian luar menjadi kecokelatan.
Warnanya langsung menggugah selera.
Kupas kentang dan potong menjadi ukuran gigitan. Sebagian kentang tumis hingga kecokelatan lalu sisihkan.
Hanya dengan ini saja sudah terlihat enak.
Panaskan sedikit minyak di panci, lelehkan gula dengan api kecil hingga berubah warna menjadi karamel. Lalu tambahkan daging babi, aduk, dan tambahkan kecap asin pekat untuk memberikan warna. (Pada tahap ini, ada sedikit bekas gosong di dasar panci akibat kontrol api yang kurang baik.)
Tambahkan air panas, irisan jahe, adas bintang, buah rakam, daun salam, kecap asin cair, dan garam. Didihkan dengan api besar, lalu kecilkan api untuk memasak selama 30 menit.
Setelah 30 menit, kuah akan menyusut dan rasanya menjadi lebih kaya.
Masukkan kentang ke dalam kuah. Kali ini setengah dari kentang tumis dan setengah yang langsung dimasukkan.
Setelah kuah hampir habis dan kentang serta daging babi menjadi lembut, hidangan selesai.
Tambahkan bagian putih daun bawang tepat sebelum mematikan api untuk menambah aroma dan warna.
Masakan yang sederhana dan rumahan. Kuah tumisan yang meresap ke kentang terasa lebih enak daripada daging babi, menjadi hidangan pendamping nasi yang sempurna!