Muffin Pisang dan Selai Kacang Asin Tanpa Gula [Resep Hidangan Utama Sehat]
Resep ini adalah bagian dari seri 'Kalau Tidak Suka, Beri Hukuman!'. Awalnya, ada sebotol selai kacang berbutir di rumah, dan harus segera dihabiskan (sebenarnya, tidak banyak orang di rumah yang makan selai kacang, jadi sulit untuk menghabiskan botol besar). Oleh karena itu, saya membuat muffin dengan rasa sedikit asin tanpa gula. Rasanya benar-benar penuh cita rasa! Setelah muffin pisang dan kelapa, ini adalah resep baru yang sederhana dan lezat untuk hidangan utama. Tidak perlu yogurt atau susu. Dengan menambahkan oat, muffin menjadi lebih mengenyangkan, tahan lama, dan memiliki tekstur yang padat, tetapi isian pisang tetap lembut dan halus. Tekstur renyah dari butiran kacang dalam selai memberikan sensasi ganda. Selain itu, kombinasi rasa manis dan asin: campuran tekstur lembut dan keras yang sempurna! Penuh rasa, penuh rasa, penuh rasa! Lezat, lezat, lezat! Muffin ini enak dimakan hangat ataupun dingin. Bahkan ketika dibekukan di freezer lalu dicairkan sedikit, rasanya tetap luar biasa! Makan pisang beku itu terasa memuaskan seperti makan es krim.
Bahan-bahan
Langkah-langkah
Kupas 2 buah pisang dengan bintik coklat, campurkan dengan 1 butir telur, 40-50g selai kacang berbutir (saya menggunakan 40g), dan 1g ekstrak vanila, lalu aduk rata.
Tambahkan bahan-bahan kering di atas.
Aduk perlahan hingga tidak terlihat tepung lagi. Jangan mengaduk terlalu lama.
Gunakan sendok kecil untuk menuang adonan (langkah 2) ke dalam cetakan muffin yang telah diberi kertas. Jangan terlalu penuh atau terlalu sedikit.
Iris pisang untuk isian dengan ketebalan 1-1.5cm. Taburkan 1-1.5g garam di atas talenan, lalu gulingkan kedua sisi irisan pisang pada garam (pastikan jangan terlalu banyak menggunakan garam).
Masukkan irisan pisang yang telah diberi garam ke dalam adonan (langkah 4) dan tekan perlahan.
Bagikan adonan yang tersisa ke dalam cetakan muffin secara merata.
Panaskan oven hingga 180°C dan panggang selama 35 menit di rak tengah.