《Tinrry+》Resep Imitasi Roti Kentang
Kursus ini dibawakan oleh guru ShuaiShuai, yang mengajarkan cara membuat roti kentang imitasi. Fermentasi hanya dilakukan satu kali, dan adonan diuleni hingga lembut sehingga tidak memerlukan pengembangan gluten, sehingga menghemat waktu dibandingkan roti biasa. Isian kentang menggabungkan rasa asin dari bacon dan creamy dari susu secara harmonis. Di hari musim dingin yang dingin, sepotong roti hangat akan memberikan kebahagiaan dari dalam hati. Catatan: Adonan dapat dibagi menjadi sekitar 65 g masing-masing untuk membuat 6 roti kentang imitasi.
Bahan-bahan
Langkah-langkah
Salin kata sandi untuk membeli produk terkait di aplikasi Taobao. Toko Taobao: Rumah Tinrry Kata sandi: ¥FJqeYxpGgy9¥
Masukkan kentang ke dalam air dan rebus dengan api besar. Setelah mendidih, dinginkan kentang, kupas, lalu siapkan 300 g kentang. Masukkan kentang yang sudah dikupas ke dalam kantong tertutup dan hancurkan dengan rolling pin.
Timbang kentang tumbuk sebanyak 40 g untuk digunakan sebagai adonan. Bungkus dengan plastik wrap dan dinginkan. Sisanya dimasukkan ke dalam mangkuk untuk isian.
Dengan api sedang, lelehkan mentega unsalted di wajan, masukkan bacon, dan tumis selama 30 detik hingga 1 menit. Saat pinggirannya sedikit kecoklatan, tambahkan kentang tumbuk, susu, dan garam, lalu tumis hingga susu terserap dan teksturnya menjadi lengket. Tuangkan ke dalam mangkuk, tutupi dengan plastik wrap dan dinginkan. Tips: Masak dengan api sedang agar tidak terbakar.
Masukkan telur yang telah didinginkan, air, dan kentang tumbuk dingin ke mangkuk mixer. Campur bahan kering (tepung protein rendah, tepung protein tinggi, garam, gula, susu skim), lalu tambahkan. Akhirnya, tambahkan mentega lembut dan ragi (hindari kontak langsung antara mentega dan ragi, yang bisa memengaruhi fermentasi). Putar mixer dengan kecepatan rendah. Tips: Dinginkan telur dan air sebelumnya untuk mencegah panas berlebih. Biasanya lemak ditambahkan di akhir, tetapi resep ini memungkinkan penambahan mentega di awal karena gluten tidak perlu dikembangkan.
Setelah bahan kering tidak terlihat dan adonan menjadi lembut, tingkatkan kecepatan mixer. Adonan ini tidak memerlukan pengembangan gluten yang kuat; cukup permukaan lembut sudah memadai.
Saat suhu adonan mencapai 26-28°C, gunakan spatula untuk membaginya menjadi 6 bagian (sekitar 65 g masing-masing).
Bentuk adonan menjadi bola (letakkan adonan di telapak tangan dan gulung secara melingkar). Gunakan sedikit tepung protein rendah jika adonan lengket. Setelah dibentuk, letakkan dalam loyang, tutupi dengan plastik wrap, dan diamkan pada suhu ruangan (26-28°C) selama sekitar 20 menit.
Campur bubuk arang bambu, bubuk kakao, dan tepung jagung dalam mangkuk hingga merata. Tips: Jika tidak ada bubuk arang bambu, gantikan dengan jumlah bubuk kakao yang setara.
Taburi sedikit tepung protein rendah agar adonan tidak lengket, lalu pipihkan dengan rolling pin hingga panjangnya sekitar 10 cm berbentuk oval. Balikkan adonan, tarik ke samping, dan tambahkan isian kentang seberat 50 g di atasnya. Tips: Jika adonan kembali menyusut, waktu istirahat mungkin belum cukup.
Lipat adonan dengan menutupi isian, lalu kunci ujung-ujungnya. Lipat kedua ujungnya ke dalam untuk membentuk pola tidak teratur.
Gunakan tusuk bambu untuk menusuk beberapa lubang di permukaan dan taburi dengan bubuk dekorasi. Letakkan adonan dalam loyang.
Tempatkan loyang dalam proofing box dan fermentasikan pada suhu 35-38°C selama sekitar 1 jam hingga ukurannya menjadi dua kali lipat. Tips: Jika tidak memiliki proofing box, gunakan oven dengan air panas untuk menciptakan kondisi fermentasi.
Panaskan oven hingga suhu 170°C (atas dan bawah api).
Setelah oven dipanaskan, letakkan roti di rak tengah dan panggang pada suhu 170°C (atas dan bawah api) selama 12-15 menit hingga permukaannya sedikit kecoklatan. Tips: Jika roti kecoklatan terlalu cepat, tutup dengan aluminium foil.
Ketuk ringan roti yang sudah dipanggang di atas meja untuk mencegah penyusutan.