Foto masakan selesai dari 《Tinrry+》Resep Imitasi Roti Kentang

《Tinrry+》Resep Imitasi Roti Kentang

Kursus ini dibawakan oleh guru ShuaiShuai, yang mengajarkan cara membuat roti kentang imitasi. Fermentasi hanya dilakukan satu kali, dan adonan diuleni hingga lembut sehingga tidak memerlukan pengembangan gluten, sehingga menghemat waktu dibandingkan roti biasa. Isian kentang menggabungkan rasa asin dari bacon dan creamy dari susu secara harmonis. Di hari musim dingin yang dingin, sepotong roti hangat akan memberikan kebahagiaan dari dalam hati. Catatan: Adonan dapat dibagi menjadi sekitar 65 g masing-masing untuk membuat 6 roti kentang imitasi.

Bahan-bahan

#Adonan Kentangsecukupnya
Tepung Protein Rendah120 g
Tepung Protein Tinggi80 g
Garam3 g
Gula25 g
Telur Utuh20 g
Air90 g
Kentang Tumbuk40 g
Susu Skim8 g
Mentega Unsalted20 g
Ragi Kering2.5 g
#Bubuk Dekorasisecukupnya
Bubuk Kakao7 g
Tepung Jagung30 g
Bubuk Arang Bambu0.5 g
#Isian Kentangsecukupnya
Kentang Tumbuk260 g
Bacon50 g
Susu Bubuk Penuh100 g
Garam1 g
Mentega Unsalted10 g

Langkah-langkah

1

Salin kata sandi untuk membeli produk terkait di aplikasi Taobao. Toko Taobao: Rumah Tinrry Kata sandi: ¥FJqeYxpGgy9¥

undefined 1
Klik untuk memperbesar
2

Masukkan kentang ke dalam air dan rebus dengan api besar. Setelah mendidih, dinginkan kentang, kupas, lalu siapkan 300 g kentang. Masukkan kentang yang sudah dikupas ke dalam kantong tertutup dan hancurkan dengan rolling pin.

undefined 2
Klik untuk memperbesar
3

Timbang kentang tumbuk sebanyak 40 g untuk digunakan sebagai adonan. Bungkus dengan plastik wrap dan dinginkan. Sisanya dimasukkan ke dalam mangkuk untuk isian.

undefined 3
Klik untuk memperbesar
4

Dengan api sedang, lelehkan mentega unsalted di wajan, masukkan bacon, dan tumis selama 30 detik hingga 1 menit. Saat pinggirannya sedikit kecoklatan, tambahkan kentang tumbuk, susu, dan garam, lalu tumis hingga susu terserap dan teksturnya menjadi lengket. Tuangkan ke dalam mangkuk, tutupi dengan plastik wrap dan dinginkan. Tips: Masak dengan api sedang agar tidak terbakar.

undefined 4
Klik untuk memperbesar
5

Masukkan telur yang telah didinginkan, air, dan kentang tumbuk dingin ke mangkuk mixer. Campur bahan kering (tepung protein rendah, tepung protein tinggi, garam, gula, susu skim), lalu tambahkan. Akhirnya, tambahkan mentega lembut dan ragi (hindari kontak langsung antara mentega dan ragi, yang bisa memengaruhi fermentasi). Putar mixer dengan kecepatan rendah. Tips: Dinginkan telur dan air sebelumnya untuk mencegah panas berlebih. Biasanya lemak ditambahkan di akhir, tetapi resep ini memungkinkan penambahan mentega di awal karena gluten tidak perlu dikembangkan.

undefined 5
Klik untuk memperbesar
6

Setelah bahan kering tidak terlihat dan adonan menjadi lembut, tingkatkan kecepatan mixer. Adonan ini tidak memerlukan pengembangan gluten yang kuat; cukup permukaan lembut sudah memadai.

undefined 6
Klik untuk memperbesar
7

Saat suhu adonan mencapai 26-28°C, gunakan spatula untuk membaginya menjadi 6 bagian (sekitar 65 g masing-masing).

undefined 7
Klik untuk memperbesar
8

Bentuk adonan menjadi bola (letakkan adonan di telapak tangan dan gulung secara melingkar). Gunakan sedikit tepung protein rendah jika adonan lengket. Setelah dibentuk, letakkan dalam loyang, tutupi dengan plastik wrap, dan diamkan pada suhu ruangan (26-28°C) selama sekitar 20 menit.

undefined 8
Klik untuk memperbesar
9

Campur bubuk arang bambu, bubuk kakao, dan tepung jagung dalam mangkuk hingga merata. Tips: Jika tidak ada bubuk arang bambu, gantikan dengan jumlah bubuk kakao yang setara.

undefined 9
Klik untuk memperbesar
10

Taburi sedikit tepung protein rendah agar adonan tidak lengket, lalu pipihkan dengan rolling pin hingga panjangnya sekitar 10 cm berbentuk oval. Balikkan adonan, tarik ke samping, dan tambahkan isian kentang seberat 50 g di atasnya. Tips: Jika adonan kembali menyusut, waktu istirahat mungkin belum cukup.

undefined 10
Klik untuk memperbesar
11

Lipat adonan dengan menutupi isian, lalu kunci ujung-ujungnya. Lipat kedua ujungnya ke dalam untuk membentuk pola tidak teratur.

undefined 11
Klik untuk memperbesar
12

Gunakan tusuk bambu untuk menusuk beberapa lubang di permukaan dan taburi dengan bubuk dekorasi. Letakkan adonan dalam loyang.

undefined 12
Klik untuk memperbesar
13

Tempatkan loyang dalam proofing box dan fermentasikan pada suhu 35-38°C selama sekitar 1 jam hingga ukurannya menjadi dua kali lipat. Tips: Jika tidak memiliki proofing box, gunakan oven dengan air panas untuk menciptakan kondisi fermentasi.

undefined 13
Klik untuk memperbesar
14

Panaskan oven hingga suhu 170°C (atas dan bawah api).

undefined 14
Klik untuk memperbesar
15

Setelah oven dipanaskan, letakkan roti di rak tengah dan panggang pada suhu 170°C (atas dan bawah api) selama 12-15 menit hingga permukaannya sedikit kecoklatan. Tips: Jika roti kecoklatan terlalu cepat, tutup dengan aluminium foil.

undefined 15
Klik untuk memperbesar
16

Ketuk ringan roti yang sudah dipanggang di atas meja untuk mencegah penyusutan.

undefined 16
Klik untuk memperbesar

Tips memasak

Cara Penyimpanan: Karena isian dibuat secara homemade, tidak disarankan untuk penyimpanan jangka panjang dalam keadaan beku. Sebaiknya konsumsi roti dalam waktu 48 jam.