Roti Homemade menggunakan Tepung Gandum Utuh dengan Pecan dan Zaitun - Panci Besi Berlapis Enamel dari Staub
Roti telah lama menjadi makanan pokok di negara-negara Barat dan beberapa komunitas Tionghoa. Secara khusus, roti buatan sendiri tanpa minyak dan gula, yang memiliki tekstur lembut dan rendah kalori, semakin populer. Namun, membuat roti buatan sendiri ala Prancis yang otentik tidaklah mudah. Pertama, Anda membutuhkan batu khusus yang dirancang untuk memanggang roti atau pizza pada suhu tinggi, sehingga dapat mereplika kondisi oven batu secara akurat. Oven batu memiliki kemampuan mempertahankan suhu tinggi dengan sangat baik, memungkinkan fermentasi adonan yang cepat serta distribusi panas yang merata untuk membentuk rongga udara yang bersih. Namun, membuat oven batu khusus untuk roti adalah mimpi yang sulit diwujudkan, dan membeli batu panggang sering kali tidak praktis dan memakan banyak ruang. Namun, ada solusi yang lebih baik: memanggang roti menggunakan panci besi. Panci besi berlapis enamel dari Staub dengan lapisan enamel hitam di dalamnya menyediakan kemampuan penyimpanan panas, kedap udara, dan isolasi panas yang luar biasa, menjadikannya sempurna untuk pemanggangan pada suhu tinggi dalam waktu lama. Pegangan stainless steel pada penutupnya cocok untuk digunakan dalam oven, dan memungkinkan Anda memanggang roti yang sempurna dengan 'telinga' khas, retakan, kulit karamel, serta rongga udara yang diinginkan.
Bahan-bahan
Langkah-langkah
Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat roti homemade dengan pecan dan zaitun menggunakan tepung gandum utuh:
Campurkan dua jenis tepung dengan air (gunakan air dingin di musim panas dan air hangat di musim dingin), lalu aduk hingga tidak ada tepung yang terlihat. Tempatkan adonan di wadah yang telah diolesi minyak zaitun ringan. Tutupi dengan plastik pembungkus, lalu biarkan selama 30 menit. Setelah 30 menit, tambahkan ragi kering dan garam laut, lalu aduk ringan adonan dan biarkan lagi selama 10 menit.
Sementara itu, tiriskan zaitun dan potong-potong sesuai ukuran yang diinginkan. Jangan memotongnya terlalu kecil.
Setelah 10 menit, lakukan proses melipat adonan sebanyak empat kali. Tutupi wadah dengan plastik pembungkus, dan ulangi proses ini setiap 30 menit hingga total empat kali lipatan.
Saat lipatan ketiga, tambahkan zaitun yang telah dipotong dan pecan panggang ke dalam adonan. Jika sulit menambahkan semua sekaligus, tambahkan sisa bahan saat lipatan keempat.
Setelah proses melipat selesai, adonan akan semakin membentuk gluten, menjadi lebih lembab dan halus.
Biarkan adonan mengembang hingga dua kali ukuran aslinya. Setelah itu, bentuk adonan dan lakukan fermentasi kedua di keranjang fermentasi dengan taburan tepung. Untuk mendapatkan retakan alami, posisikan bagian halus menghadap atas; untuk membuat pola ukiran, posisikan bagian halus menghadap bawah. Di musim dingin, tutupi dengan kain basah atau plastik pembungkus dan fermentasikan pada suhu ruangan, sementara di musim panas, simpan dalam kantong tertutup dan fermentasi dalam lemari pendingin semalaman untuk rasa dan tekstur yang lebih baik.
Panaskan panci besi bersama tutupnya di oven pada suhu 245°C selama 45 menit.
Letakkan kertas roti di dasar, taburkan sedikit tepung pada adonan, dan dengan hati-hati keluarkan dari keranjang fermentasi ke dalam panci besi yang telah dipanaskan. Gunakan sarung tangan tahan panas untuk menutupnya, lalu panggang adonan selama 30 menit.
Setelah 30 menit, buka penutup menggunakan sarung tangan tahan panas dan panggang selama 20 menit tambahan hingga permukaannya keemasan.
Roti yang telah dipanggang akan memiliki retakan alami di permukaannya.
Anda juga dapat memasukkan adonan langsung ke dalam panci besi tanpa menggunakan kertas roti. Ini akan mengurangi kemungkinan adanya lipatan pada permukaan roti.
Berkat kemampuan panci besi dalam menyimpan panas dengan baik, Anda akan mendapatkan retakan alami dan kulit roti yang sangat renyah.
Jika Anda tidak dapat menghabiskan roti dalam sekali makan, potong menjadi irisan dan bekukan. Saat dipanaskan ulang, rasanya tetap terjaga. Berkat rongga udara yang merata dan bahan yang kaya, roti ini lezat meski tanpa tambahan apapun.